Posted by : Unknown Kamis

Istriku benar-benar istri idaman buatku dan ibu idaman buat anak-anakku.
Saat aku bangun tidur, di samping tempat tidur sudah tersedia teh manis hangat dan roti bakar. Mau mandi bathtub sudah terisi penuh air hangat dengan busanya serta lilin aroma terapi. Selesai mandi telah disiapkan baju dan celana panjang serta sepatu dan kaus kaki baru untuk ku pakai ke kantor.
Menjelang makan siang, istriku menelepon mengingatkan jangan telat makan siang. Walaupun kerjaan padat, makan siang nomor satu. Kerjaan tak akan ada habisnya, selesai satu kerjaan, yang lain akan segera datang minta diselesaikan. Makan siang tak bisa di tunda, sehari hanya satu kali, kalo telat makan, namanya sudah berubah, jadi makan sore atau bahkan makan malam. Selesai makan siang, istriku menelepon mengingatkan apakah sudah sholat Dhuhur, serta jangan lupa sholat Ashar, dan tidak lupa pula ia mengingatkan aku untuk menelepon anak-anak sekedar say hello dan menanyakan aktivitas anak-anak di sekolah pagi harinya. Pulang dari kantor, sampe rumah sekitar jam 7 malam, aku selalu disambut istriku yang sudah tampil rapi, cantik dan wangi. Ia sudah mandi, mengenakan parfum favoritnya.
Istriku melepaskan kancing kemeja dan sepatuku, dan segera menyuruhku mandi karena bath tub telah terisi penuh dengan air hangat, tentunya dengan aroma terapi yang menenangkan pikiran setelah seharian bekerja. Ia mengatakan jangan lama-lama mandinya, karena ia dan anak-anak sudah menunggu di meja makan. Istriku sudah menyiapkan makan malam yang lezat, kadang ia memasak sendiri, kadang ia membeli di restoran.
Menu favoritku jika ia memasak sendiri adalah iga lada hitam, jika membeli di restoran adalah kepiting cak gundul yang full jumbo (kepiting betina dan bertelur). Malam sebelum tidur panjang, istriku membacakan buku cerita buat anak-anak, aku menonton tayangan olahraga di TV Kabel. Setelah anak-anak tertidur, istriku menawari apakah aku mau dipijit olehnya. Ohh baiknya istri yang sangat kusayang dan kucintai ini. Aku tak kuasa menolak. Aki di pijitnya dengan telaten, pijatan demi pijatan sungguh ku nikmati, sampai akhirnya aku tertidur pulas. Setelah aku tertidur lelap, barulah ia ikut tertidur dan kepalanya menyender di dadaku. Aku bisa merasakan betapa ia sangat sayang dengan anak-anak, khususnya denganku.
Hal yang sama juga aku rasakan, aku sangat sayang kepada anak-anak, khusunya sangat sayang kepada istriku tercinta. Semoga cinta dan sayang ini terus tumbuh sampai kami kakek nenek, dan sampai maut memisahkan kita berdua.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

- Copyright © TENTANG SEMUA -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -